BONDAN & FADE TO BLACK
Bondan Prakoso & Fade 2 Black merupakan
kolaborasi musikal antara Bondan Prakoso (musisi, bassis) dan Fade 2 Black
(grup rap beranggotakan Titz, Santoz dan Lezzano). Pada tahun 2004 Bondan berniat
membuat proyek musik yang menggabungkan berbagai jenis musik ke dalam sebuah
bentuk musik baru. Dia lalu mengajak Titz, seorang rapper yang merupakan teman
satu kampusnya di Universitas Indonesia untuk bergabung. Namun Titz merasa
kalau band ini akan semakin kuat jika grupnya, Fade 2 Black, turut bergabung.
Akhir tahun 2004 Bondan & Fade 2 Black mulai melangkah ke dapur rekaman.
Mereka pun menciptakan beberapa lagu dengan sentuhan Rap, Rock, dan Funk.
Bondan Prakoso bertanggung jawab di sisi instrumen, looping dan aransemen,
sedangkan Fade 2 Black menggarap lirik lagunya. Proses ini hanya berlangsung 4
bulan, dan pada bulan Agustus 2005 album perdana mereka yang bertajuk “RESPECT”
resmi dirilis di bawah naungan Sony BMG Music Indonesia. Album tersebut diwarnai
berbagai jenis musik dengan rap sebagai vokal utama, dengan ditimpali suara
Bondan yang turut menghiasi beberapa lagu. Dengan album bermaterikan 12 lagu
itu, Bondan Prakoso & Fade 2 Black pun menuai beragam prestasi, diantaranya
adalah Best Rap Album Production dalam Indonesian Music Award 2006. Album kedua
mereka, “UNITY” dirilis pada bulan November 2007. Album yang menjagokan lagu
“Keroncong Protol” ini semakin memantapkan posisi Bondan Prakoso & Fade 2
Black sebagai band yang kreatif dan mampu menciptakan sesuatu yang berbeda.
Berkat album ini mereka kembali meraih penghargaan Best Rap Album Production
dalam Indonesian Music Award 2008.
Tentang Bondan PrakosoBondan Prakoso lebih dulu dikenal sebagai penyanyi cilik lewat lagu “Lumba-Lumba” yang populer di era 80-an. Ketika beranjak dewasa dia tetap setia di jalur musik, dengan bass sebagai “senjatanya”.
Fade 2 Black
Tahun 1999 Bondan bergabung dengan Funky Kopral. Bersama band ini, Bondan sempat menelurkan dua album, yaitu Funchopat (1999) dan Funkadhelic Rhythm and Distortion (2000). Namun pada tahun 2003 Bondan memutuskan mundur dari Funky Kopral dan kemudian membentuk Bondan Prakoso & Fade 2 Black. Musisi kelahiran 8 Mei 1984 ini dikenal sebagai bassis yang handal. Bahkan dia sempat tampil dalam acara “Bass Heroes” bersama 11 pemain bass Indonesia lainnya, seperti Thomas “GIGI”, Rindra “Padi”, Bongky “BIP”, dan Adam Sheila on 7. Penampilan mereka juga direkam dalam album kompilasi “Bass Heroes” yang dirilis tahun 2006.
Sejarah
Pada tahun 2004 Bondan berniat membuat proyek musik yang menggabungkan berbagai jenis musik ke dalam sebuah bentuk musik baru. Dia lalu mengajak Titz, seorang rapper yang merupakan teman satu kampusnya di Universitas Indonesia untuk bergabung. Namun Titz merasa kalau band ini akan semakin kuat jika grupnya, Fade 2 Black, turut bergabung.Akhir tahun 2004 Bondan & Fade 2 Black mulai melangkah ke dapur rekaman. Mereka pun menciptakan beberapa lagu dengan sentuhan Rap, Rock, dan Funk. Bondan Prakoso bertanggung jawab di sisi instrumen, looping dan aransemen, sedangkan Fade 2 Black menggarap lirik lagunya.
Proses ini hanya berlangsung 4 bulan, dan pada bulan Agustus 2005 album perdana mereka yang bertajuk "RESPECT" resmi dirilis di bawah naungan Sony BMG Music Indonesia. Album tersebut diwarnai berbagai jenis musik dengan rap sebagai vokal utama, dengan ditimpali suara Bondan yang turut menghiasi beberapa lagu.
Dengan album bermaterikan 12 lagu itu, Bondan Prakoso & Fade 2 Black pun menuai beragam prestasi, diantaranya adalah Best Rap Album Production dalam Indonesian Music Award 2006.
Album kedua mereka, "UNITY" dirilis pada bulan November 2007. Album yang menjagokan lagu "Keroncong Protol" ini semakin memantapkan posisi Bondan Prakoso & Fade 2 Black sebagai band yang kreatif dan mampu menciptakan sesuatu yang berbeda. Berkat album ini mereka kembali meraih penghargaan Best Rap Album Production dalam Indonesian Music Award 2008.
WALI BAND
Wali adalah grup musik
asal Ciputat, Tangerang Selatan. Grup musik ini dibentuk pada tahun 1999. Anggotanya berjumlah 5 orang yaitu Faank
(vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum), Ovie (keyboardist), dan Nunu (bass). Semua personel band ini adalah
lulusan pesantren dan sebagian
merupakan alumnus UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Album pertamanya ialah Orang
Bilang yang dirilis pada tahun 2008. Band ini umumnya ber-genre
lokal pop kreatif total dengan
sedikit sentuhan irama melayu dalam lagu-lagu mereka. Lagu hit dalam album
ini adalah Dik dan Egokah Aku yang menggunakan Shireen Sungkar sebagai
model video klip. Lagu Dik yang merupakan andalan dengan memasukkan
unsur pop cinta itu, tercatat berhasil menjadi RBT (ring back tone) bagi 1 juta pemilik telepon selular hingga
pertengahan Mei 2008. Ini menjadi barometer kesuksesan grup
yang beranggotakan 5 pria itu.
Sukses dengan album perdana, Wali segera merilis album keduanya yang sebagian besar diciptakan oleh Apoy. Sebelumnya, Wali telah merilis single jagoan dari album terbarunya, Cari Jodoh. Bahkan berkat RBT single Cari Jodoh ini, Wali mendapat hadiah umroh dari labelnya, Nagaswara.
Dalam momen Ramadhan 1430 Hijriah (Agustus-September 2009), Wali juga mengeluarkan single religi yang berjudul Mari Sholawat. [1] Setelah merilis album kedua, sang basis, Nunu memutuskan untuk mengundurkan diri dan dikabarkan tengah mengerjakan proyek di bawah bimbingan basis Dewa 19, Yuke Sampurna. [2]
Sukses dengan album perdana, Wali segera merilis album keduanya yang sebagian besar diciptakan oleh Apoy. Sebelumnya, Wali telah merilis single jagoan dari album terbarunya, Cari Jodoh. Bahkan berkat RBT single Cari Jodoh ini, Wali mendapat hadiah umroh dari labelnya, Nagaswara.
Dalam momen Ramadhan 1430 Hijriah (Agustus-September 2009), Wali juga mengeluarkan single religi yang berjudul Mari Sholawat. [1] Setelah merilis album kedua, sang basis, Nunu memutuskan untuk mengundurkan diri dan dikabarkan tengah mengerjakan proyek di bawah bimbingan basis Dewa 19, Yuke Sampurna. [2]
Biografi
Wali Band adalah grup musik bergenre Lokal Pop Kreatif
yang dibentuk pada 31 Oktober 1999, dengan personel terdiri dari Faank (vokal),
Apoy (gitar), Tomi (drum), Ovie ((keyboard & synt), dan Nunu (bass). Namun
di pertengahan tahun 2009 nunu sang pembetot bass menyatakan keluar,tidak
diketahui alasan pasti Nunu keluar namun isu yang beredar mengatakan bahwa
terjadi keselisian paham antara Nunu(bass) dan Faank(vokal) tetapi berita itu
langsung ditepis oleh Faank.Saat ini Nunu sedang mengerjakan proyek bersama
Yuke(bass) Dewa 19.
Karir
Album pertama mereka bertajuk ORANG BILANG dirilis 26
Maret 2008. Dalam album tersebut, Wali mengandalkan lagu Dik sebagai hit
single, di mana bintang sinetron Shireen Sungkar juga didaulat menjadi model
video klip lagu tersebut. Selain beberapa single seperti Emang Dasar, Orang
Bilang, Tetap Bertahan dan Egokah Aku.
Lagu Dik yang andalan grup yang memasukkan unsur dangdut
itu tercatat hingga pertengahan Mei 2008, berhasil menjadi RBT (Ringbacktone)
bagi sejuta pemilik ponsel. Ini menjadi barometer kesuksesan grup yang
berangotakan lima pria itu.
Sukses album perdana, Wali akan segera merilis album
keduanya. Sebelumnya, Wali telah merilis single jagoan dari album terbarunya,
Cari Jodoh. Bahkan berkat RBT single Cari Jodoh ini, Wali mendapat hadiah umroh
dari labelnya, Nagaswara.
Dalam momen Ramadhan 2009, Wali juga mengeluarkan single
religius yang berjudul Mari Sholawat.
Selain bergelut di bidan musik, Wali band ternyata juga
tak mau ketinggalan untuk menjajal dunia film. Lewat judul BAIK-BAIK SAYANG,
Faank dan kawan-kawan unjuk kebolehan mereka beradu akting.
NOAH BAND
Pada tahun 1997, Andhika (kibor)
membentuk band Topi dengan mengajak adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki
(gitar), serta teman mainnya, Abel (bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman
SMP-nya Ariel yang mengisi posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka
mulai manggung dan memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari
mengundurkan diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel
Topi pada tahun 2000. Namun kali ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk
memberi warna musik yang lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah
Loekman, teman kakak Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama).
Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama
Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.
Perjalanan profesional Peterpan
dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke café di Bandung. Mereka bermain
di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan membawakan lagu-lagu top 40, serta
alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Cold play, U2, Creed, dll. Saat di
café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang
sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang dikirim
untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan
"Taman Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk
dimasukan ke album kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak
disangka lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan
sampai di atas 150.000 kopi.
Perusahaan rekaman Musica Studios
pun tak melewatkan potensi peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak untuk
debut album peterpan. Akhirnya debut album peterpan bertajuk Taman Langit
dirilis bulan Juni 2003. Tak disangka, album itu mampu terjual di atas angka
650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum untuk
album Taman Langit.
Tak hanya jumlah penjualan,
peterpan juga sukses mencetak rekor konser maraton di enam provinsi dalam tempo
24 jam pada tanggal 18 Juli 2004. Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24
Jam Breaking Record" itu dimulai di Medan, Sumatera Utara sekitar pukul
07.55 sampai 08.40 WIB. Dari sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatera Barat
sekitar pukul 10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan
konser di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB. Ariel
lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 19.45 dan
berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya sekitar pukul
22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka berhak dicatat dalam Museum
Rekor Indonesia (MURI).
Pada Agustus 2004, Peterpan
merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga. Album itu telah terjual 350.000
kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis dan pada awal Januari 2005 telah
mencapai 1,7 juta kopi.Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2 juta
kopi.Dan menurut catatan, album ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.
Di awal tahun 2005, Peterpan
meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal
9 Februari 2005 di Bangkok.Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2005, Peterpan
menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11 nominasi. Empat di
antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu". Dari 11 nominasi
itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk "band
terbaik", "album terbaik", "grafis desain album
terbaik" dan "karya produksi terbaik", karena album Bintang di
Surga.Pada ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di
kategori "Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling
Ngetop".
Pada tahun 2005, Peterpan kembali
merilis 2 album yaitu : VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD
Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan
rekor konser selama 24 jam di 6 kota.[10],dan album jalur suara film Alexandria.
Pada tanggal 4 November 2006,
Andika dan Indra, resmi keluar dari anggota band. Kedua mantan personel ini
pada akhirnya membentuk kelompok lainnya yang diberi nama The Titans.
Pasca keluarnya Andika dan Indra,
posisi mereka ditempati oleh dua pemusik tambahan, yaitu Lucky pada bass dan
David pada keyboard. Dengan formasi tambahan ini, Peterpan merilis, Hari yang
Cerah. Acara launching album ini juga dibuat lain karena dilakukan di dua
negara. Di RUUMS Kuala Lumpur pada 25 Mei 2007 setelah itu di Bandung di
Monumen Pahlawan Gazebo dan disiarkan secara live di 6 stasiun televisi.[
Album ini diklaim sebagai album
terakhir mereka dengan nama "Peterpan". Ariel mengklaim bahwa pada
akhirnya mereka akan melepaskan nama Peterpan dan menggunakan nama lainnya.
Meski tanpa formasi utuh seperti
dulu, peterpan masih mampu memperlihatkan 'taring'nya. Di bulan September 2007,
mereka mendapat kehormatan untuk mengikuti acara "Song Festival" di
Korea Selatan. Sebelumnnya, peterpan juga masih mampu mengantongi penghargaan
sebagai Best Favorite Artis Indonesia MTV Asia Award 2006 dan Album Pop Group
Ngetop SCTV Music Award 2006.
Bagian
ini membutuhkan pengembangan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Skandal video porno
Ariel
Setelah diguncang oleh perpecahan di antara para
personelnya, band ini sekali lagi ditimpa musibah, yaitu dengan munculnya kasus
video adegan mesum seseorang yang mirip Ariel Peterpan. Kasus ini mengakibatkan
ditangkapnya Ariel pada tanggal 22 Juni 2010. Namun kasus ini tidak menyurutkan
semangat penggemar Peterpan. Dan untuk menjawab kerinduan penggemar mereka,
Ariel dan kawan-kawan beberapa kali mengadakan pertunjukan di dalam Lembaga
Pemasyarakatan. Selain itu, pada bulan Mei 2012 band ini meluncurkan sebuah
album instrumental berjudul Suara Lainnya. Setelah Ariel keluar dari tahanan
dengan status bebas bersyarat sejak tanggal 23 Juli 2012, rencananya dalam
waktu dekat mereka akan merilis album baru yang sempat tertunda karena kasus
yang menimpa Ariel.
Pergantian Nama Peterpan Menjadi Noah
Nama baru tersebut sebenarnya
sudah ada sejak 2010. Namun, pada 2 Agustus 2012, band ini telah mengumumkan
nama baru mereka, yaitu Noah. Nama Noah sendiri berarti membuat nyaman, memberi
ketenangan, dan panjang umur. Tidak hanya nama bandnya berganti, nama sebutan
penggemar mereka juga berganti nama dengan menghilangkan embel-embel Peterpan.
Pada bulan September 2012, Noah
direncanakan akan merilis album baru yang berjudul Seperti Seharusnya. Album
ini hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia.
Sama seperti grup band tenar lain
di Indonesia, konser Noah pun tak lepas dari masalah. Pada tahun 2006, saat
konser di stadion Harapan Bangsa Lhongraya Kota Banda Aceh tanggal 22 Februari
2006, sedikitnya 30 orang penonton pingsan, terbanyak diantaranya adalah remaja
putri. Tak hanya itu, konser ini pun dinilai melanggar undang-undang Syariat
Islam yang telah diberlakukan secara kaffah (menyeluruh) di Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam (NAD) karena bercampurnya penonton pria dan wanita di dalam
lapangan pertunjukan.
Akibat kerusuhan saat konser
bukan hanya menimpa penonton, tapi juga anggota band yang tampil. Hal ini
terjadi saat peterpan konser di Stadion Bima Cirebon, 11 April 2006. Hujan batu
dilemparkan para penonton tak berkarcis di luar Stadion, akibatnya tak hanya
belasan penonton dilarikan ke berbagai rumah sakit akibat lemparan batu, tapi
juga sang vokalis, Ariel, yang tak luput dari hujan batu tersebut. Ariel
terkena lemparan di bagian dada sehingga langsung diamankan ke luar Stadion.
Akibat peristiwa itu konser menjadi terhenti di saat peterpan membawakan lagu
kelimanya "Mungkin Nanti" sekitar pukul 20.30 WIB.
Taman Langit (2003)
Bintang di Surga (2004)
Ost. Alexandria (2005)
Hari yang Cerah (2007)
Sebuah Nama Sebuah Cerita (2008)
Seperti Seharusnya (2012)
Album lainnya
Kisah 2002 Malam (kompilasi, 2002)
Untuk Sahabat Peterpan (2005)
Suara Lainnya (instrumental, 2012)
[sunting]Singel
Separuh Aku (2012)
Video Klip
"Mimpi Yang Sempurna" (Kisah 2002 Malam)
"Sahabat" (Taman Langit)
"Aku Dan Bintang" (Taman Langit)
"Topeng" (Taman Langit)
"Semua Tentang Kita" (Taman Langit)
"Yang Terdalam" (Taman Langit)
"Kita Tertawa" (Taman Langit)
"Ada Apa Denganmu" (Bintang di Surga)
"Mungkin Nanti" (Bintang di Surga)
"Ku Katakan Dengan Indah" (Bintang di Surga)
"Khayalan Tingkat Tinggi" (Bintang di Surga)
"Bintang Di Surga" (Bintang di Surga)
"Di Atas Normal" (Bintang di Surga)
"Dibelakangku" (Bintang di Surga)
"Tak Bisakah" (OST Alexandria)
"Jauh Mimpiku" (OST Alexandria)
"Menunggu Pagi" (OST Alexandria)
"Langit Tak Mendengar" (OST Alexandria)
"Membebaniku" (OST Alexandria)
"Menunggumu feat. Chrisye" (Senyawa)
"Kupu Kupu Malam" (From Us to U)
"Menghapus Jejakmu" (Hari yang Cerah)
"Dibalik Awan" (Hari yang Cerah)
"Sally Sendiri" (Hari yang Cerah)
"Hari Yang cerah Untuk Jiwa Yang Sepi" (Hari yang
Cerah)
"Cobalah Mengerti" (Hari yang Cerah)
"Walau Habis Terang" (Sebuah Nama Sebuah Cerita)
"Kisah Cintaku" (Sebuah Nama Sebuah Cerita)
"Tak Ada Yang Abadi" (Sebuah Nama Sebuah Cerita)
"Cobalah Mengerti" (ft. Momo Geisha) (Suara
Lainnya)
"Separuh Aku"
Penghargaan
Tahun 2002
Rookie of the Year 2002 versi Majalah Hai
]Tahun 2004
Grup Pendatang Baru Ter-Ngetop SCTV Music Award
Rekor MURI – Konser Maraton 6 Kota 24 Jam - 18 Juli 2004
Tahun 2005
Best Favorite - Artis Indonesia MTV Asia Award - Februari
2005
Album Pop Group Ngetop SCTV Music Award - Mei 2005
Lagu Paling Ngetop, SCTV Music Award - Mei 2005
Band Paling Ngetop di SCTV Award - Agustus 2005
Penjualan Album Terbaik Sepanjang Tahun, MTV Music Award –
September 2005
Grafis desain album terbaik Bintang di Surga AMI Awards 2005
- November 2005
Tahun 2006
Best Favorite - Artis Indonesia MTV Asia Award - April 2006
Album Pop Group Ngetop SCTV Music Award - Mei 2006
Video of The Year: Bintang di Surga, MTV Indonesia
Award(Peterpan)
Tahun 2007
Best Contribution Award, Asia Song Festival, Korea
Tahun 2009
Video Klip TerDahsyat "Walau Habis Terang",
Dahsyatnya Award - April 2009
Band TerDahsyat, Dahsyatnya Award - April 2009
Lagu Terbaik versi majalah Rolling Stone dengan lagu
"Kukatakan Dengan Indah"
Band Terfavorit, Indonesia Kids Choice Awards
Peterpan "Most Inspiring Artist", MTV Indonesia 25
November 2009
Tahun 2010
Ariel, Penyanyi Terbaik versi Rolling Stone
Tahun 2011
Ariel, "The Talk Of The Nation", versi Rolling
Stone
ARMADA BAND
Armada merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang
dibentuk pada tahun 2007 dengan nama awal Kertas. Grup musik ini beranggotakan
5 orang yaitu Rizal (vokal), Radha & Mai (gitar), Andit (drum), dan Endra
(bass). Genre musik ini adalah pop.
Armada terbentuk pada tahun 2007
dengan nama Kertas Band dengan formasi Rizal (vokal), Radha & Mai (gitar),
Endra (bass), dan Andit (drum). Genre musik mereka adalah pop. Dan ditahun ini
pula, mereka merilis album perdana mereka yang berjudul Kekasih yang tak
Dianggap. Namun album ini kurang menuai kesuksesan. Ditahun 2008, Kertas pun
mengubah nama menjadi Armada dan merilis album kedua mereka yang berjudul Balas
Dendam dengan singel lagu Gagal Bercinta dan nama grup ini pun mulai didengar.
Sukses dengan album kedua, mereka
merilis album berikutnya dengan judul Hal Terbesar di tahun 2009 dengan singel
lagu Buka Hatimu dan Mau Dibawa Kemana. Nama band ini pun menjadi kian tenar
berkat album ini.
Pada tanggal 18 Maret 2012,
Armada meluncurkan sebuah album yang diberi judul Satu Hati Sejuta Cinta. Album
tersebut berisikan 10 buah lagu baru dan 3 lagu lama. Album ini hanya dijual di
gerai KFC di seluruh Indonesia. Armada juga termasuk musisi yang sukes menjual
albumnya di gerai KFC seperti Cinta Laura, Indah Dewi Pertiwi, Agnes Monica,
SM*SH, T.R.I.A.D, Rossa, Slank, Last Child, Ello dan Sammy Simorangkir.
Rabu, 29 Agustus 2012
HIJAU DAUN
Hijau
Daun merupakan
grup musik Indonesia yang berasal dari Teluk Betung, kota Bandar Lampung.
Grup musik ini dibentuk pada tahun 2008. Anggotanya berjumlah
5 orang yaitu Dide (vokal), Array (gitar), Arya (gitar), Denny (drum), Richan
(bass). Album pertamanya adalah Ikuti
Cahaya yang dirilis pada
tahun 2008. Band ini umumnya bergenre pop.
Singel
pertamanya Suara (Ku Berharap) mencatat angka unduhan ringback tone sejumlah 1,5 juta kali selama masa
September-Desember 2008. Pada tahun 2009, lagu ini dinyanyikan lagi oleh Dide
(tidak dengan grup) bersama Luna Maya dengan aliran Pop Dangdut, namun pitch control nya lebih tinggi dibanding versi
aslinya. Hijau Daun mengawali karir musik
profesionalnya melalui label Sony BMG Indonesia pada bulan April 2008. Debut
album perdana Hijau Daun diluncurkan pada tahun 2008 dengan judul IKUTI CAHAYA.
Single pertama dari album yang berisi 10 lagu ini, Suara (Ku Berharap) berhasil
mencatat angka 1,5 juta untuk RBT selama bulan September-Desember 2008. Dan di
bulan April, RBT single Suara (Ku Berharap) berhasil mencapai aktivasi sebanyak
6 juta. Dan Hijau Daun telah memperoleh platinum sebanyak 6 kali. Pertengahan
April 2009, Dide dkk dinobatkan sebagai Band Pendatang Baru Terdahsyat di ajang
'Dahsyatnya Award'. Jelang bulan Ramadhan, Hijau Daun mengeluarkan single
religi Akhirnya, yang sebelumnya dibawakan oleh Gigi. Single ini sendiri
dinyanyikan secara duet dengan Nindy. Di ujung bulan Oktober 2009, Hijau Daun
kembali meraih penghargaan. Kali ini mereka menangguk prestasi dari Indigo
Awards 2009 dalam tiga kategori, Band Terbaik, Artis Pop Terbaik, dan Artis of
the Year.
0 komentar:
Posting Komentar